TUGAS SOFTSKILL

Kamis, 31 Maret 2011


Nama  : Dwira Sena Adila
NPM   : 52410223
Kelas  :1IA15


Aspek Sosial Budaya Masyarakat Berkaitan dengan Kejadian Malaria di Desa Sidoan, Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong,
Sulawesi Tengah

Daerah propinsi Sulawesi Tengah khususnya daerah parigi moutong merupakan daerah endemis malaria. Penelitian aspek sosial budaya masyarakat berkaitan dengan kejadian malaria di Desa Sidoan Kacamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong , Sulawesi Tengah, bertujan untuk mengetahui aspek sosial budaya masyarakat desa dengan kejadian malaria dengan menelusuri sisi kehidupan masyarakat desa dengan menitik beratkan perhatian pada aspek pengetahuan,sikap, perilaku dan kepercayaan masyarakat terhadap malaria, serta mengamati lingkungan sosial dan lingkungan fisik Desa Sidoan.

Kasus malaria tidak hanya menyangkut vector penular malaria, tetapi juga menyangkut aspek lain seperti aspek sosial budaya. Aspek sosial budaya seperti pengetahuan sikap, perilaku/kebiasaan, persepsi dan kepercayaan masyarakat terhadap malaria, mempunyai peranan penting dalam penularan malaria. Informasi mengenai aspel sosial budaya masyarakat yang berkaitan dnegan kajadian malaria masih sangat terbatas. Penelitia menyangkut aspek sosial budaya sangat penting untuk diketahui agara dapat digunakan oleh berbagai pihal terutama pengelola program dalam rangka pemberantasan malaria. Khususnya pada masyarakat di daerah pedesaan yang kurang mendapatkan informasi kesehatan.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa pendidikan sebagian besar responden adalan tamat SD 65,9%, 60% responden mengeetahui gejala dan bahaya malaria, dan 68,9% mengetahui bahwa malaria merupakan penyakit yang dapat dicegah. Namun demikian, pengetahuan dan sikap mereka belum sejalan dengan perilaku dalam perlindungan diri terhadap gigitan nyamuk.
Hasil observasi menunjukkan beberapa warga lebih mempercayai dukun dan kepala adat untuk melakukan pengobatan, namun tidak juga mengurangi keinginan mereka untuk berobat ke Nakes. Dari hasil wawancara mendalam dengan beberapa informan, mereka membeli obat di kios kios terdekat dan berobat ke dukun hanya untuk mengurangi biaya berobat,meskipun dari mereka ada yang memiliki penghasilan yanglebih baik. Faktor sosial budaya merupakan salah satu faktor yang melatarbelakangi pengetahuan, perilaku, kepercayaan dan sikap penduduk terhadap malaria. Kepercayaan tokoh adapt dan dukun kampong bahwa penyebab seseorang terkena malaria karena manusia terikat oleh 4 unsur yaitu unsur api, angina, tanah dan air, hingga manimbulkan gejala panas, dingin, demam dan sakit kepala dan menganjurkan penderita untuk melakukan upacara adat.
Kondisi tempat tinggal penduduk terdapat rawa,lagun, sawah, dan air tergenang yang kemungkinan besar vektor berkembang biak pada tempat tempat tersebut. Kondisi lingkungan yang seperti ini sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan warga serta sangat mendukung terjadinya penularan malaria yang diakibatkan adanya habiat vector di sekitar perumahan penduduk.
Pengetahuan sikap dan perilaku masyarakat yang berkaitan dengan malaria masih rendah. Perilaku masyarakat sehari hari terutama pada malam hari juga meningkatkan risiko untuk terkena malaria, seperti menonton bersama, nongkrong dengan tetangga, BAB di pinggir pantai, bekerja di sawah atau mencari ikan di malam hari. Di desa Sidoan banyak ditemukan tempat perkembangbiakan vector seperti laguna, rawa dan sawah serta sungai. Masyarakat Sidoan mempercayai bahwa semua penyakit termasuk malaria disebabkan oleh unsur air, api, tanah dan angina dalam tubuh manusia. Penyuluhan pada anggota masyarakat dan tokoh masyarakat perlu dilakukan olejh Puskesmas dna Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, terutama melalui media pemutaran film, kepala dusun untuk menanggulangi malaria dengan menggunakan pendekatan sosial budaya pada masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.